KARYA TULIS
ILMIAH
“ PENGARUH
MINUMAN BERSODA TERHADAP KESEHATAN
”
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS YANG DIBERIKAN KEPADA
KELOMPOK IV
v MUHAMMAD FIQRI W.R
v IIN FATIMAH
v MIRWAN
v UFRA RAUS
v FIRTI FEBRIANI
v VIVIT AGUSTIN DIJAL
v INDRIANI
v SYAHRU RAMADANI
v A. BAYU NUGRAHA
SMA NEGERI 1 KAJUARA
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah swt Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat rahmat,
hidayah, dan inayah Allah swt, kami dapat menyelesikan karya ilmiah “Dampak
Minuman Bersoda Terhadap Kesehatan” ini sebagaimana tugas yang telah diberikan.
Karya
Ilmiah ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dan sumber-sumber terpercaya
(Internet) dengan memperhatikan berbagai penjelasan yang ada didalamnya.
Dalam
pembuatan karya ilmiah ini kami memiliki
banyak rintangan yang harus dilalui, tetapi berkat dari bantuan teman-teman dan
juga pihak lain yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Kami
juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan, kekeliruan, dan masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
atas penulisan karya ilmiah ini selanjutnya.
Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan
manfaat kepada pembaca.
Kajuara,
03 Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN
JUDUL.......………………………………………….............. i
KATA
PENGANTAR..….……………………….………………............... ii
DAFTAR
ISI .....……………….........…………….………………............... iii
BAB I PENDAHULUAN....…….....……………………………................. 1
A.
Latar Belakang
………………………....……………...........…...... 1
B.
Rumusan
……………………….....…….…………........................ 2
C.
Tujuan
.............................................................................................. 2
D.
Hipotesis
........................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................... 4
A.
Sejarah Muniman Bersoda............................................................... 4
B.
Kandungan Dalam
Minuman Bersoda. ............................................ 9
C.
Dampak Minuman
Bersoda. ............................................................ 10
BAB III PROSES PENELITIAN............................................................... 20
A.
Rancangan
Penelitian ...................................................................... 20
B.
Waktu dan
Lokasi Penelitian ........................................................... 21
BAB VI HASIL PENELITIAN................................................................. 22
A.
Analisis Data.................................................................................... 22
B.
Pembahasan
..................................................................................... 22
BAB V PENUTUP….………………………………………....…................ 26
A.
Kesimpulan .………........……………...…….........………………. 26
B.
Saran-Saran
…………………………………...................………... 26
DAFTAR
PUSTAKA...……………….............…………………....……… 28
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Kata-kata tersebut pernah menjadi iklan sebuah perusahaan minuman ringan.
Minuman berkarbonasi atau sering disebut
minuman bersoda banyak beredar di masyarakat. Akan tetapi sebagian besar
masyarakat hanya mengetahui sedikit atau bahkan sama sekali tidak mengetahui
bahaya dari minuman bersoda tersebut. Serta masyarakat banyak yang kesulitan
untuk mengurangi konsumsi minuman bersoda ini.
Didalam suatu
masyarakat minuman bersoda sudah menjadi minuman sehari-hari, terutama
dikalangan remaja dan anak-anak sekarang sudah mengomsumsi minuman yang bersoda.
Sebab mereka lebih senang dengan
rasa dari minuman bersoda tersebut karena sensasi rasanya yang unik. Akan tetapi dalam mengomsumsi minuman tersebut masyarakat tidak mempertimbangkan bahaya atau dampak yang akan ditimbulkan, sebab mereka masih
belum tahu bahan yang digunakan untuk membuat minuman bersoda dan masih
belum paham tentang kegunaan minuman bersoda.
Dalam karya ilmiah ini kami akan membahas tentang dampak yang ditimbulakan dari minuman bersoda.
B.
Rumusan Masalah
1. Zat atau bahan apa yang terkandung dalam
suatu minuman yang bersoda ?
2. Apa manfaat dari muniman yang bersoda ?
3. Bagaimana cara megurangi kebiasaan mengomsumsi
minuman yang bersoda ?
4. Pengaruh apa yang biasanya terjadi jika
mengomsumsi minuman yang
Bersoda ?
C.
Tujuan Pengamatan
Pengamatan ini
bertujuan untuk:
1. Mengetahui dampak yang
ditimbulakan terhadap orang yang mengomsumsi minuman bersoda.
2. Mengetahui kandungan yang
terdapat dalam minuman yang bersoda.
D.
Hipotesis
Sesuai
dengan judul karya ilmiah kami yaitu PENGARUH MINUMAN BERSODAH TERHADAP
KESEHATAN, hipotesis atau dugaan sementara yang kami ambil adalah
1.
Minuman yang
bersoda merupakan minuman yang kurang baik terhadap tubuh karena dapat membuat
tubuh menjadi rusak, karena kandungan – kandungan yang terdapat dalam minuman
yang bersoda tersebut.
2.
Minuman
berkarbonasi atau bersoda merupakan minuman yang digemari oleh masyarakat
terutama remaja dan anak-anak.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
Sejarah Minuman Bersoda
Pada abad
16 tepatnya berada di wilayah Eropa ditemukan cara penggabungan CO2 ke dalam
air yang bertujuan sebagai terapi kesehatan menggunakan media air mineral.
Pada tahun
1767, Priestley seorang ilmuwan dari Amerika Serikat menemukan bahwa CO2
yang ditambahkan dalam air bisa menyebabkan rasa asam.
Pada tahun
1785 Minuman mengandung CO2 pertama kali diproduksi di Philadelphia , Amerika
Serikat.
Pada tahun
1886 Seorang ahli farmasi yang berasal dari Atlanta-Georgia (AS) bernama John Smith
Pemberton, menemukan formula minuman dibuat
dari daun koka, biji kola, dan anggur, Koka (Erythroxylon coca) yang merupakan jenis tanaman penghasil kokain. Minuman ini akhirnya diberi nama Coca-Cola. Pemberton mengklaim Jika bahan-bahan ini berfungsi memperbaiki pencernaan, pernapasan, dan sistem saraf. Minuman ini disajikan dalam bentuk tonik dan anggur yang diyakini bisa mencerdaskan peminumnya. Akan tetapi belakangan diketahui jika daun koka memiliki efek negative seperti bahan narkotik
semacam morfin dan akhirnya menimbulkan penolakan terhadap minuman ini.
Karena banyaknya protes terhadap minuman ini akhirnya Pemberton menghilangkan kandungan koka di dalam formulanya tanpa mengubah
rasanya. Saat penjualan minuman mengandung alkohol mulai dibatasi, Pemberton akhirnya menghilangkan kandungan anggur dalam Coca-Cola untuk merubah citra minuman buatannya menjadi minuman ringan tanpa alcohol yang bisa diperdagangkan secara bebas.
dari daun koka, biji kola, dan anggur, Koka (Erythroxylon coca) yang merupakan jenis tanaman penghasil kokain. Minuman ini akhirnya diberi nama Coca-Cola. Pemberton mengklaim Jika bahan-bahan ini berfungsi memperbaiki pencernaan, pernapasan, dan sistem saraf. Minuman ini disajikan dalam bentuk tonik dan anggur yang diyakini bisa mencerdaskan peminumnya. Akan tetapi belakangan diketahui jika daun koka memiliki efek negative seperti bahan narkotik
semacam morfin dan akhirnya menimbulkan penolakan terhadap minuman ini.
Karena banyaknya protes terhadap minuman ini akhirnya Pemberton menghilangkan kandungan koka di dalam formulanya tanpa mengubah
rasanya. Saat penjualan minuman mengandung alkohol mulai dibatasi, Pemberton akhirnya menghilangkan kandungan anggur dalam Coca-Cola untuk merubah citra minuman buatannya menjadi minuman ringan tanpa alcohol yang bisa diperdagangkan secara bebas.
Pada tahun
1898 ahli farmasi dari New Bern-North Carolina (AS), menciptakan formula
minuman yang mengandung karbonasi yang di beri nama dengan “Brad’s Drink”
dan akhirnya dikenal sebagai Pepsi-Cola. Pada awalnya minuman ini digunakan
sebagai obat sakit perut dan seiring berjalannya waktu dan mengalami banyak
perubahan dalam formula akhirnya minuman ini menjadi minuman ringan yang bisa
dikonsumsi setiap saat dan sekarang minuman ini saingan terkuat Coca Cola.
Pada tahun
1905, Claud A. Hatcher seorang ahli farmasi dari Columbus-Georgia (AS)
menemukan formula minuman berkarbonasi yang diberi nam “Chero-Cola” yang
sekarang dikenal dengan nama Royal Crown (RC) Cola yang merupakan produsen
ketiga terbesar softdrink dunia
Minuman ringan adalah minuman yang tidak mengandung
alkohol, dan lawan kata dari minuman keras. Pada umumnya, istilah ini hanya
digunakan untuk minuman dingin kopi,teh panas,coklat panas tidak dianggap
sebagai minuman ringan).[1]
Salah satu jenis minuman ringan yang paling terkenal di
seluruh dunia adalah minuman berkarbonasi yang mengandung kola seperti
Coca-Cola dan Pepsi. Di Indonesia produk lokal yang terjual laris adalah teh
seperti Tehbotol. Selain itu minuman ringan juga tersedia dalam berbagai rasa,
umumnya buah-buahan.
Soda pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Inggris
bernama Joseph Priestley pada tahun 1770-an, yaitu ketika ia berusaha
mencampurkan air destilasi dengan gas karbondioksida (CO2). Soda mulai dikenal
luas ketika ilmuwan Inggris lainnya, yaitu John Mervin Nooth menyempurnakan
penemuan Joseph Priestley dan menjualnya sebagai obat. Pada tahun 1830, sebuah
pabrik minuman berkarbonasi pertama kali berdiri di Amerika Serikat.
Air soda memiliki rumus kimia H2CO3. Untuk membuat air
soda, komponen yang paling penting adalah air dan gas karbondioksida. Air soda
memang dibuat dengan melarutkan gas karbondioksida (CO2) ke dalam air.
Sama seperti oksigen, karbondioksida merupakan gas yang
banyak terdapat di alam. Karbondioksida merupakan gas yang kita keluarkan saat
bernapas dan diambil oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Bila diinjeksi ke
dalam air dengan tekanan tinggi, karbondioksida akan membentuk asam karbonat.
Itulah sebabnya minuman berkarbonasi disebut juga minuman berkarbonasi
(carbonated beverages). Asam karbonat tersebutlah yang bertanggung jawab
terhadap timbulnya sentuhan khas soda di mulut (mouthfeel) dan perasaan yang
mengigit (bite) pada saat minuman berkarbonasi.diminum.
Selain itu, gas karbondioksida juga berpengaruh terhadap
timbulnya efek extra sparkle, yang membedakan minuman ringan berkarbonasi
dengan non-karbonasi. Extra sparkle adalah efek penampakan berkelap-kelip pada
minuman. Secara praktis CO2 adalah satu-satunya gas yang paling cocok untuk
memproduksi penampakan sparkle dalam minuman ringan berkarbonasi. Kelarutan gas
karbondioksida sedemikan rupa, sehingga dapat bertahan dalam cairan pada suhu
ruang. Jika dikocok secara perlahan, gas tersebut akan melepaskan gelembung
dalam minuman.
Keberadaan karbondioksida pada minuman dapat diibaratkan
seperti rempah-rempah pada makanan. Karbondioksida dapat meningkatkan citarasa
pada minuman sehingga orang menikmati saat mengonsumsinya. Pada saat larut
dalam air, CO2 memberikan rasa asam sehingga dapat menurunkan pH menjadi
sekitar 3,2 – 3,7. Rasa asam tersebut merupakan rasa khas soda yang membuat
orang teringat terus akan rasanya.
Salah satu keunggulan minuman berkarbonasi adalah aman
dari kontaminasi bakteri, terutama bakteri yang bersifat patogen (penyebab
penyakit). Gas karbondioksida yang larut dalam air, bukan hanya menghasilkan
rasa yang spesifik, tetapi juga dapat berfungsi sebagai antibakteri untuk
mengawetkan minuman secara alami.
Saat ini, minuman bersoda menjadi minuman
yang enak dikalangan masyarakat perkotaan. Sejalan dengan peningkatan
produksinya tersebut, sebagian kalangan mencemaskan minuman ini. Beberapa
peneliti telah membuktikan, terdapat banyak dampak negatif bagi kesehatan
manusia yang diakibatkan minuman tersebut. Minuman ringan diartikan sebagai
minuman berkarbonasi.
Karbonasi
merupakan suatu proses penginjeksiaan gas-gas CO2 ( karbon dioksida
) kedalam minuman sehingga memiliki gelembung-gelembung yang memberikan tekstur
segar dan memberikan efek kepuasan saat meminumnya. Komposisinya sangatlah
sederhana karena terdiri dari 90% air dan sisanya baru kombinasi antara pemanis
buatan, gas CO2, pencita rasa, pewarna, asam fosfat, kafein, dan
beberapa mineral, terutama aluminium. Namun, seperti yang dikatakan dalam
sebuah situs di internet, The US Food dan Drug Administration (FDA),
beberapa waktu lalu, beberapa minuman bersoda dan minuman ringan lainnya di US
mengandung zat Karsinogenik benzene yang kadarnya tinggi. Benzene adalah
suatu bahan kimia yang dapat menjadi pemicu terjadinya leukemia. Dalam minuman
tersebut ditemukan dua jenis kandungan, yaitu vitamin C yang disebut asam
askorbat dan dua zat pengawet – sodium benzoate dan potassium
benzoate.
Tes yang
dilakukan FDA terhadap berbagai jenis minuman bersoda menunjukkan bahwa
kandungan benzene yang terdapat pada minuman jus atau minuman soda bisa
menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Meski penelitian tersebut dilakukan
terhadap minuman ringan yang ada di US, tak menutup kemungkinan jenis minuman
ringan yang ada di negara kita pun mempunyai efek yang sama karena ada beberapa
jenis merek minuman ringan kita yang berasal dari negeri[2] Paman
Sam itu.
B.
Kandungan Minuman Bersoda
Meskipun
minuman bersoda sudah tidak memiliki kandungan alkohol, namun minuman bersoda
atau soft drink memiliki beberapa kandungan lainnya, antara lain:
1. Air (
Merupakan komponen utama dalam soft drink ).
2. CO2
( CO2 dapat memperbaiki rasa pada minuman. Menghasilkan
rasa renyah dan menggelitik pada kerongkongan ).
3. Gula
/ Pemanis
a. Soft drink Reguler ( Biasanya
menggunakan sukrosa ( gula tebu ), sirup fruktosa atau HFCS ( High Fructose Corn Syrup ).
b. Soft drink Diet ( Biasanya menggunakan
pemanis sintetis aspartame, sakarin atau siklamat. Di Amerika Serikat
lebih sering menggunakan pemanis sintetis mutakhir seperti sucralose dan
acesulfame-K ).
4. Kafein
( Kadarnya cukup tinggi, membantu seseorang untuk tetap terjaga atau
tidak mengantuk, jantung berdegup dengan kencang. Oleh karena itu tidak
disarankan bagi penderita hipertensi, dan berpotensi jantung koroner atau stroke
).
5. Zat
Pengawet ( Zat pengawet yang sering digunakan adalah sodium benzoate.
Aman untuk bahan pangan namun dalam batas kadar tertentu ).
6. Zat
Pewarna ( Tidak terdapat pada soft drink yang jernih, tetapi ditemukan pada
beberapa jenis soft drink yang berwarna. Pada soft drink cola, ia
menggunakan pewarna alami yaitu karamel. Namun ada beberapa soft drink
yang menggunakan zat pewarna sintetis karmoisin dan tartrazin ).
7. Perasa
Buatan ( Perasa yang sering digunakan adalah perasa jeruk, strawberry,
nanas dan lain sebagainya ).
8. Asam Fosfat
C.
Dampak Yang ditimbulakan
Siapa sangka, dibalik kenikmatan saat
meminumnya, minuman bersoda menympan sejumlah dampak yang buruk bagi
peminumnya. Dampak tersebut mungkin tidak akan dirasakan langsung. Jika
dikomsumsi secara rutin dan berlebihan, dampaknya akan dirasakan dikemudian hari.
Dampak buruk yang bisa terjadi, antara lain:
1. OBESITAS
Dari hasil sebuah penelitian diketahui
bahwa dampak obesitas yang disebabkan oleh minuman ringan oleh minuman ringan
atau miniman bersodah lebih banyak menyerang anak-anak dan remaja terutama laki-laki.
2. KERUSAKAN GIGI
Gula pasir
yang telah mengalami pemuaian merupakan penyebab utama kerusakan gigi. Dan
jenis gula seperti ini terdapat dalam minuman ringan. Dampak negatif tidak akan
terlihat langsung. Kita meresakannya waktu kemudian. Seperti yang dikutip dari tabloid
senior bahwa pada 1974, dalam sebuah penelitian ditemukan korelasi positif
antara frekuensi konsumsi minuman ringan dengan tingkat keparahan kerusakan
gigi, terutama pada anak-anak. [3]
Penemuan
ini mencengangkan karena para peneliti juga telah memperhitungkan konsumsi
makanan manis lainnya, tetapi tetap menemukan bahwa minuman ringanlah yang
paling banyak berkontribusi dalam menyebabkan kerusakan gigi (Jacobson,2003).
Penelitian tersebut tenyata masih berdampak kepada anak-anak pada 1990-an.
Meskipun anak-anak survei pada 1974 telah menjadi orangtua pada 1990-an. Dan
saat ini, telah terdapat pasta gigi berflouride atau air mineral yang
mengandung flouride. Ternyata, edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan
gigi dan mencegah kerusakan gigi pada anak-anak masih sangat kurang.
Beberapa
penelitian menunjuakan, minuman ringan merupakan biang keladi dari batu ginjal,
obesitas, osteoporosis, kerusakan gigi, penyakit jantung dan berbagai penyakit
lainnya. Penyakit batu ginjal merupakan penyakit yang paling umum terjadi dalam
saluran kemih dan merupakan salah satu dari sekelompok penyakit dengan rasa
nyeri terbesar. Batu ginjalmerupakan kondisi terdapatnya kristal kalsium
oksalat, kalium fosfat, maupun kalium sitrat.
Sekitar 10
persen dari penduduk AS pernah memiliki batu ginjal. Penelitian menemukan bahwa
risiko munculnya batu ginjal sejalan kandungan asam fosfat dalam minuman
ringan.
Mekanisme pemunculan batu ginjal sangat
sejalan dengan mekanisme pemunculan os-teoporosis. Gangguan keseimbangan
rasio Ca:P terhambat dan menyebabkan kalsium menjadi tidak larut. Akibatnya,
kalsium mengendap di ginjal dalam bentuk kristal kompleks. Endapan kristal
inilah yang lama-kelamaan membesar dan menjelma menjadi batu ginjal.[4]
Ancaman lain yang ditimbulkan oleh
minuman bersoda antara lain:
a.
Satu
kalengnya menyamai 10 sendok gula yang cukup untuk menghancurkan Vitamin B,
dimana kekurangan Vitamin B akan mengakibatkan buruknya pencernaan, lemahnya
tingkat kesehatan, tegangnya urat syaraf, pusing, sulit tidur, cemas dan
kejangnya otot
b.
Mengandung
CO2 yang menyebabkan lambung tidak bisa menghasilkan enzim yang sangat penting
bagi proses pencernaan, yang demikian itu terjadi jika mengkonsumsinya
bersamaan dengan makan, atau setelahnya. Juga
menyebabkan peniadaan fungsi enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh
lambung, yang selanjutnya tergganggunya proses pencernaan dan pengambilan
sari-sari makanan.
c.
Mengandung kafein yang
menyebabkan meningkatnya frekuensi detak jantung, naiknya tekanan darah, gula
dalam darah, bertambahnya keasaman lambung, bertambahnya hormon-hormon dalam
darah yang kadang bisa menyebabkan radang dan terlukanya lambung serta usu
duabelas jari. Sebagaimana ia meningkatkan tekanan pada bagian bawah saluran
makanan yang menyebabkan tertolaknya makanan dan zat asam dari dalam lambung ke
tenggorokan (saluran makan), yang hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri dan
radang.Kafein juga menyebabkan orang menjadi ketergantungan, oleh karenanya
orang yang sudah terbiasa dengan minuman bersoda akan sulit untuk
menghentikannya karena pengaruh buruk kafein.
d.
Mengandung zat asam fosfor yang
menyebabkan rapuh dan lemahnya tulang, khususnya pada usia pertumbuhan, dimana
yang demikian banyak menjadikan keretakan pada tulang.
e.
Mengandung senyawa asam
fosforik, malik dan karboik yang menyebabkan tergerogotinya lapisan pelindung
gigi, sehingga gigi menjadi rapuh. Pernah dilakukan suatu percobaan utk melihat
efek minuman soda terhadap gigi. Gigi direndam dalam minuman soda dan ternyata
setelah beberapa hari giri tersebut sudah larut dalam rendaman. Gigi dan tulang
merupakan bagian dari tubuh manusia yang akan hancur paling belakangan setelah
kematian beberapa tahun, tetapi oleh minuman soda ga pake lama hanya dalam
hitungan hari gigi sudah bisa hancur, apalagi bagian organ tubuh yang lebih
lunak.
f.
Mengandung zat kimia buatan
yang bisa merusak otak, dan menyebabkan hilangnya ingatan secara bertahap, dan
rusaknya fungsi hati.
g.
Meningkatkan resiko diabetes.
Minuman bersoda dapat menyebabkan hormon insulin yang ada di dalam tubuh tidak
sanggup untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen).
Akibatnya, gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan. Diabetes juga
merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner. Jika Anda
banyak mengkonsumsi minuman bersoda, selain berpotensi menyebabkan diabetes,
stroke dan kerusakan jantung korone juga bisa terjadi.
h.
Membahayakan ginjal
Penelitian yang dilakukan di negara Amerika Serikat mengenai bahaya tersebut
terhadap 3256. Mereka rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari.
Hasilnya, sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan
fungsinya.
Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat
Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat
i.
Meningkatkan resiko terkena Kanker pancreas Penelitian di
Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai salah satu pemicu
timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang
minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko
kanker pankreas.
j.
Di Universitas Delhi India
pernah diadakan lomba minum pepsi cola, pemenangnya mampu minum 8 kaleng, dan
tragisnya sang juara mati ditempat karena di dalam darahnya banyak mengandung
CO2, akibatnya darah tidak mandapatkan O2 secara normal.
k.
Minuman
bersoda mengandung Bahan bahan yang sangat keras, sehingga minuman bersoda bisa
dipakai untuk memudahkan mengangkat / mem- bersihkan karat/korosi dari ACCU,
kaberator, closet yang sudah kotor dan mengangkat lemak dari pakaian.
l.
Minum soda membuat perut terasa
penuh dan menurunkan keinginan Anda untuk makan makanan yang sehat. Kalori
kosong pada minuman soda ini tidak memberikan gizi apapun bagi tubuh.
m. Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil
penemuannnya dalam International Journal of Food Microbiology. Hasil temuan
dari penelitian terhadap minuman bersoda ini adalah 48 % minuman bersoda
mengandung bakteri tinja (coliform) atau bakteri e-coli yaitu bakteri yang
hidup dan berkembang biak di tinja/fases. Dan bakteri tesebut resist/ tahan
terhadap zat antibiotik yang diujikan peneliti.
n.
Memicu diabetes, kandungan gula yang tinggi
dalam minuman bersoda dapat memicu diabetes. Dalam satu gelas minuman bersoda
saja terdapat kira-kira 12 sendok the gula. Jadi bagi anda yang menderita
diabetes atau memiliki kadar gula yang tinggi sebaiknya jangan sekali-kali
mencoba minuman bersoda.
o.
Memicu osteoporosis, minuman bersoda selain
dapat memicu diabetes ternyata juga dapat memicu pengeroposan tulang atau yang
lebih dikenal dengan sebutan osteoporosis. hal ini disebabkan karena minuman
bersoda mengandung asam fosfat yang tinggi.
p.
Berefek buruk bagi ginjal, sebuah studi
baru-baru ini telah menenmukan bahwa orang yang mengkonsumsi 2 gelas minuman
bersoda 30 persen lebih beresiko
memiliki penyakit ginjal krosnis.
q.
Memeicu penyakit kanker, pewarna yang terdapat
pada minuman bersoda sangat tidak baik untuk kesehatan dan dapat memicu
penyakit kanker
r.
Mengakibatkan kerapuhan pada gigi, Selain
pengeroposan tulang bahaya yang mengintai minuman bersoda adalah dapat membuat
kerapuhan pada gigi sehingga menjadi mudah patah. Kandungan Asam sitrat yang terdapat pada
minuman bersoda menjadi salah satu penyebabnya. Asam sitrat memang
merupakan salah satu merupakan salah satu zat utama yang membuat rasa minuman
bersoda lebih segar. Pada dasarnya konsumsi zat ini diperbolehkan dengan
takaran yang pas dan tidak berlebihan, biasanya asam sitrat terdapat pada
beberapa buah-bauahan seperti buah jeruk dan lemon.
s.
Berefek
buruk pada jantung, minuman bersoda mengandung tinggi kafein yang tidak baik
untuk kesehatan jantung.
t.
Memicu
penyakit maag, minuman bersoda banyak mengandung gas yang berefek tidak baik
untuk lambung dan dapat memicu penyakit maag. Selain itu minuman bersoda juga menyebabkan
lambung tidak bisa menghasilkan enzim yang sangat penting bagi proses
pencernaan.
Beberapa alasan orang tidak mengomsumsi minuman
berkarbonesi antara lain:
1. Soda tidak punya nilai gizi selain
kandungan kalori dan gulanya yang tinggi.
Jadi tidak heran jika kebanyakan penyuka soda akan mengalami
kenaikan berat badan dan cenderung obesitas. Sebagian besar minuman soda
mengandung 250 kalori per 600 ml. Tak ada kandungan nutrisi atau mineral di
dalamnya, melainkan hanya gula dan kafein.
2. Soda bersifat diuretik yang
meningkatkan produksi urine
Sifat diuretik ini membuat air di dalam tubuh lebih banyak
yang keluar melalui urine, jika tak diimbangi dengan minum air putih bisa
menyebabkan tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi.
3. Kandungan asam fosfor dalam minuman
soda yang menimbulkan sensasi kesegaran atau gelembung-gelembung udara ternyata
dapat mengerogoti tulang.
Jika minuman soda terus menerus dikonsumsi, maka semakin
lama tulang akan makin rapuh dan berbentuk seperti pori-pori yang
bolong-bolong. Kepadatan tulang yang berkurang akan memicu risiko radang sendi
dan osteoporosis.
4. Kandungan asam soda bisa merusak
gigi
Minuman soda bisa merusak gigi karena mengandung kadar gula
yang tinggi. Komponen asam soda memiliki efek merusak pada email gigi dan
membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Minum soda dalam jangka waktu
panjang bisa menyebabkan erosi pada lapisan lambung yang mengakibatkan perut
sering mulas, bergas dan masalah pencernaan lainnya.
6. Kandungan Natrium pada pada soda
tidak baik untuk kesehatan jantung.
Bukti
dari studi penelitian ini menunjukkan bahwa terlalu banyak minum soda dapat
menyebabkan kerusakan pada ginjal dan hati juga.
7.
Minuman
soda yang dikonsumsi secara terus menerus juga bisa menimbulkan risiko
kesehatan lain seperti diabetes tipe 2 akibat kandungan gulanya yang tinggi, memberikan efek dari
kafein yang dikandung seperti insomnia, tekanan darah tinggi dan detak jantung
yang tidak beraturan.
BAB III
PROSES
PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
Dalam penelitian yang
kami lakukan dalam penulisan Karya Ilmiah mengenai minuman bersoda. Rancangan
yang kami lakukan dalam penelitian antara lain :
1.
Metode dan Teknik
Sebagai
mana layaknya suatu karya tulis ilmiah dalam penyusunan menggunakan
metode-metode tertentu, baik dalam hubungannya dengan pengumpulan data maupun
dalam hubungannya dengan pengolahan atau analisis data. Maka penyusunan karya
tulis ilmiah ini menggunakan metode-metode yang secara langsung dibutuhkan
dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Adapaun metode yang kami lakukan antara
lain :
a. Penelitian Keperpustakaan atau tinjauan
pustaka yaitu suatu metode yang kami lakukan dengan cara mencari buku-buku yang
berkaitan dengan judul karya ilmiah kami, kemudian buku tersebut kami kutip
langsung isinya yang berkaitan dengan karya ilmiah kami.
b. Penelitian Lapangan yaitu metode ini kami
lakukan dengan cara angket yaitu kita menyebar luaskan angket yang berisi
pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang .
2.
Metode Pengolahan Data
Untuk mengolah data yang telah
dikumpulkan dengan jalan seperti metode diatas, maka kami memakai teknik
Dedukasi. Di mana teknik ini kami kumpulkan data yang bersifat umum, dan
bersifat Khusus. Kemudian kami simpulkan.
B.
Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal
18 – 19 April 2014 pukul 15.30-16.00
WITA.
2. Lokasi penelitian bertempat di Kaccope
Desa Bulutanah Kecamatan Kajuara
BAB IV
HASIL
PENELITIAN
A.
Analisis Data
Formula Mencari Respon (%) =
100%
Tabel 1. Hasil Angket
NO
|
PERTANYAAN
|
ANALISIS
JAWABAN
|
JUMLAH
|
RESPON
(%)
|
1
|
Menurut anda, apa manfaat minuman bersoda ?
|
-menambah stamina & menyegarkan tubuh
|
13
|
93%
|
-menurunkan darah tinggi
|
1
|
7%
|
||
2
|
Menurut anda, apa yang menyebabkan masyarakat
menyukai minuman bersoda ?
|
-karena rasanya yang enak
|
12
|
85%
|
-karena ada rujuakan dari iklan
|
2
|
15%
|
||
3
|
Menurut anda, panyakit apa yang bisa timbul jika
mengomsumsi minuman besoda ?
|
-kerusakan pada tubuh
|
12
|
85%
|
-ketergantungan
|
2
|
15%
|
||
4
|
Menurut anda, jika mengomsumsi minuman besoda,
baik untuk tubuh ?
|
-baik
|
3
|
21%
|
-tidak
|
11
|
79%
|
||
5
|
Menurut anda, siapa biasanya yang lebih berminat
terhadap minuman bersoda ?
|
-orang dewasa
|
4
|
29%
|
-anak-anak
|
3
|
21%
|
||
-keduanya
|
7
|
50%
|
Kesimpulan :
1. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa
manfaat muniman bersoda ialah sebagai penambah stamina tubuh dan untuk
menyegarkan tubuh.
2. Penyebab masyarakat sehingga menyukai
minuman bersoda adalah karena rasanya yang enak.
3. Dari data diatas dapat disimpulakn bahwa
penyakit yang biasanya timbul jika mengomsumsi minuman bersoda ialah berdampak
terhadap kerusakn tubuh
4. Dalam mengomsumsi minuman bersoda itu
kurang baik, karena dapat merusak tubuh
5. Dari data diatas bahwa yang suka
mengomsumsi minuman bersoda adalah anak-anak dan orang dewasa tetapi yang yang
lebih suka adalah orang dewasa.
B.
Pembahasan
Dalam minuman bersoda ada beberapa
manfaat jika mengomsumsi minuman tersebut diantaranya :
1. Untuk meningkatkan stamina tubuh ,
terutama setelah mengerjakan pekerjaan yang menguras tenaga.
2. Untuk menyegarkan tubuh terutama pada
cuaca yang panas.
Saat ini,
minuman bersoda menjadi minuman yang enak dikalangan masyarakat dan hal yang
menyebabkan sehingga masyarakat menyukai minuman tersebut adalah karena rasanya
yang enak dan memiliki berbagai macam bentuk. Tetapi dalam mengomsumsi minuman
tersebut kurang baik, sebab minuman tersebut memiliki efek buruk terhadap tubuh
manusia diantaranya :
1.
Menyebabkan Obesitas
2.
Merusak gigi
3.
Merusak Ginjal
4.
Memicu penyakit kanker
5.
Berefek buruk pada jantung
6.
Membuat perut menjadi kembung
7.
Beresiko terkena diabetes.
Tetapi penyakit tersebut dihiraukan oleh
masyarakat terutama orang dewasa dan anak-anak karena rasanya yang khas
sehingga membuatnya ketergantungan dan resiko tersebut akan berdampak lebih
buruk lagi jika terlalu sering mengomsumsi menuman tersebut, sehingga
dianjurkan untuk meminuman minuman tersebut jika dibutuhkan. Sebab kalau kita
ketergantungan, maka hil itu tidak bisa kita cegah.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Minuman
berkarbonasi atau sering disebut minuman bersoda banyak beredar di masyarakat, bahkan anak-anak yang masih dibawah umur sudah mengomsumsi minuman yang bersoda karena
memiliki rasa yang unik dan khas, serta mesyarakat yang sudah kecanduan minuman
tidak lafi bisa dihentikan.
Kandungan
dari minuman bersoda, antara lain: air, CO2, gula atau pemanis,
kafein, zat pengawet dan pewarna, perasa buatan, serta asam fosfat.
Bahaya
yang ditimbulkan setelah cukup banyak , antara lain: gangguan ginjal, diabetes,
obesitas, tulang rapuh, kerusakan gigi, ketergantungan kafein, kanker pankreas,
penurunan jumlah sperma, serta melemahkan system kekebalan.
B.
Saran
Minuman bersoda memiliki banyak dampak negatif
bagi tubuh. Untuk itu disarankan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi
dari minuman bersoda. Untuk sekarang ini dampaknya mungkin belum terlihat
secara keseluruhan, akan tetapi bila konsumsi diteruskan hal tersebut dapat
menghasilkan dampak yang buruk yang sangat berbahaya bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Arisworo, Joko, Yusa.2003. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Grafindo
Media Pratama
Nur’Afni, Heni.2009. Diet For Muslimah. Bandung : PT Mizan
Pustaka
Ayuk Aku punya banyak ayam kuat-kuat
BalasHapuss1288poker
BalasHapusS128